Dalamhal ini harus dilihat bagaimana suatu teks diproduksi, sehingga diperoleh suatu pengetahuan kenapa teks bsia semacam itu. Jika adanya teks yang memarginalisasikan perempuan dibutuhkan, maka mutu penelitian yang akan melihat bagaimana produksi teks itu bekerja, kenapa teks itu memarginalkan perempuan. Bagaimana dan dengan cara Metodekualitatif adalah kebalikan dari metode kuantitatif. Hasil dari metode ini adalah data. yang sifatnya narasi dan bukan angka. - Metode penelitian eksperimen (percobaan) Pada metode eksperimen, peneliti akan melakukan percobaan pada suatu hal untuk mencari. tahu dampak dari perlakuan yang diberikan. Teksdeskripsi adalah karangan yang menggambarkan suatu objek, keadaan, atau peristiwa menggunakan bahasa, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat sehingga pembaca seakan-akan melihat, mendengar, dan merasakan sendiri dengan pancaindranya segala yang digambarkan dalam bahasa tersebut. Berikut ini adalah beberapa contoh cara pendeskripsian pada Narasinarasi tersebut sebenarnya mengarah pada suatu rekonsiliasi sejarah, dengan suatu pemahaman bahwa peristiwa masa lampau melalui suatu konstruksi imaji teks sastra pada masa kini. Berikutnya narasi-narasi tersebut diantara juga mengolah sejarah nusantara masa-masa kerajaan, yang meskipun juga mewacanakan identitas kebangsaan seperti Matu Jabatan: Kepala Sekolah. Dengan ini menerangkan bahwa : Nama : Tika Nuraeni, S.Pd. NUPTK : 5447764666300023. Jabatan : Guru Bahasa Indonesia. Telah membuat LKPD pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP kelas VII. semester 1 tahun pelajaran 2020/2021. LKPD yang disusun dipergunakan sebagai. bahan pembelajaran di SMP Mutiara 5 Lembang. 3 Oliver. Negosiasi merupakan sebuah transaksi dimana kedua belah pihak akan mempunyai hak atas hasil akhir. 4. Casse. Negosiasi ialah suatu proses dimana paling sedikit ada dua pihak dengan persepsi, kebutuhan, dan motivasi yang berbeda mencoba untuk bisa bersepakat tentang suatu hal demi kepentingan bersama. 5. Artikata narasi sendiri (menurut KBBI) adalah pengisahan suatu peristiwa atau kejadian. Salah satu contoh bentuk bacaan yang mengisahkan peristiwa atau kejadian adalah dogeng, seperti kisah Roro Jongrang. Ada 3 (tiga) jenis teks narasi atau paragraf narasi yang perlu sobat idschool ketahui yaitu ekspositoris, artistik, dan sugestif. 0s6Dxl. - Narasi merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seoalh-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peritiwa itu. Dalam buku Argumentasi dan Narasi 2010 oleh Gorys Keraf, teks narasi adalah suatu karangan cerita yang menyajikan serangkaian peristiwa narasi tersusun secara kronologis sesuai dengan urutan waktunya. Peristiwa tersebut bisa benar-benar terjadi, maupun hanya khayalan saja. Umumnya karangan atau teks narasi diciptakan dengan tujuan menghibur pembaca dengan pengalaman estetis melalui kisah dan cerita, baik fiksi atau nonfiksi. Baca juga Tujuan Membuat Kerangka Sebelum Membuat Teks Pidato Selain memberikan pengalaman estetis, tujuan teks narasi, yaitu Memberikan wawasan kepada pembaca Memberikan hiburan Memberikan informasi untuk pengetahuan Sedangkan untuk teks cerita inspiratif memiliki tujuan di antaranya menceritakan kisah perjuangan hidup seseorang dan menggugah semangat orang teks narasi Ciri-ciri dari karangan teks narasi, adalah Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan Dirangkai dalam urutan waktu Berusaha menjawab [ertanyaan apa yang terjadi Sedangkan menurut Suparno dan Yunus dalam Keterampilan Dasar Menulis 2008, ciri-ciri teks narasi yang mebedakan dengan karangan lain adalah ragam wacana yang menceritakan gambaran dengan jelas kepada pembaca. Baca juga Susunan Acara pada Pembacaan Teks Proklamasi Mulai dari fase, langkah, urutan, atau rangkaian terjadinya sesuatu hal. Teks narasi melakukan penambahan ilmu pengetahuan melalui jalan cerita, bagaimana suatu peristiwa itu berlangsung. Unsur-unsur teks narasi Selain ciri-ciri, teks narasi juga memiliki unsur-unsur pembangunnya, sehingga dapat dipastikan bahwa teks tersebut adalah sebuah teks narasi. Selain perbuatan, penokohan, latar, dan sudut pandang, berikut unsur-unsur teks narasi Tema, pokok pembicaraan yang menjadi dasar penceritaan penulis. Latar, merujuk pada pengertian tempat dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa yang diceritakan. Penokohan, merupakan penampilan tokoh-tokoh yang tercantum dalam karangan narasi. Alur, rangkaian pola-pola tindak-tanduk untuk memecahkan konflik yang terdapat dalam narasi tersebut. Baca juga Teks Negosiasi Tujuan, Fungsi dan Kaidah Kebahasaan Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. - Teks narasi adalah teks yang berisikan kisah yang perlu diteladani setiap isinya. Tujuan dari teks narasi salah satunya adalah agar pembaca seolah-olah mengalami hal yang terjadi pada teks narasi yang paling penting pada sebuah narasi yaitu unsur perbuatan atau tindakan. Narasi juga lebih megisahkan kehidupan yang dinamis dalam suatu rangkaian waktu. Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, teks narasi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu Narasi informatif ekspositoris Narasi informatif adalah karagan yang bertujuan menyampaikan sebuah informasi dengan tepat mengenai suatu peristiwa atau juga Teks Narasi Pengertian, Tujuan, Ciri-Ciri, dan Unsurnya Contoh teks narasi informatif adalah Perang Surabaya Pada 10 November meletuslah sebuah perlawanan rakyat diSurabaya untuk mengusir Belanda dan para sekutunya dari tanah air. Perang ini berawal dari kemarahan tentara Inggris akibat dariterbunuhnya pimpinan mereka, Brigadir Jenderal Mallaby. Akibattewasnya pimpinan mereka pihak Inggris dan sekutunya memberikan sebuah ultimatum kepada seluruh pejuang yang ada di Surabaya waktu itu untuk menyerah. Bukannya menyerah, ultimatum tersebut malah dianggap sebuahpenghinaan oleh para pejuang dan rakyat. Mereka membentuk milisimilisi perjuangan untuk menghadapi piahk Inggris yang mengancam akan menyerang. Mengetahui utimatumnya ditolak, pihak Inggris dan sekutunya marah besar. Pada 10 November pagi, mereka melancarkan serangan besarbesaran melalui laut, darat, dan udara, dengan mengerahkan sekitar infanteri, sejumlah pesawat terbang, tank, dan kapal perang. Narasi adalah suatu cerita atau kejadian. Menurut sejumlah literatur, pengertian narasi adalah tema suatu karya tulis yang menyajikan sebuah peristiwa dengan disusun berdasarkan urutan waktu. Narasi bisa juga disebut sebagai teks naratif atau teks narasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, teks narasi adalah kalimat yang tidak bersifat dialog. Biasanya berisi deretan peristiwa, sebuah kisah cerita dan lain sebagainya. Menurut Nani Darmayanti dalam bukunya berjudul Bahasa Indonesia 2017, teks narasi adalah suatu teks yang menceritakan kejadian secara runtut sesuai urutan waktu atau kronologis tertentu. Sementara itu dalam sebuah karya prosa, narasi adalah bentuk tulisan yang mencakup mencakup cerpen, novel, hikayat, sampai biografi. Buku Unsplash/Gülfer ERG?N Beberapa jenis tulisan tersebut tergolong sebagai teks narasi karena menyajikan atau menggambarkan peristiwa, yang terjadi secara runtut. Ada kronologis di dalam isi teksnya. Ini akan memudahkan pembaca memahami informasi dan cerita pada jenis tulisan ini. Selain itu, pembaca seolah-olah diajak untuk melihat kejadian di cerita tersebut secara langsung. Dengan menyusun suatu tulisan berdasarkan urutan waktu, maka pesan atau informasi pada karya itu akan lebih mudah dipahami. Pengertian Teks Narasi Dalam bahasa Inggris narasi adalah narrative text. Sedangkan contoh teks narasi adalah sebuah tulisan yang menggambarkan suatu kejadian berdasarkan kronologis dan susunan waktu. Dikutip dari buku berjudul Pedoman Karang Mengarang, Tujuan dari narasi ini mengatakan kepada pembaca tentang apa-apa yang terjadi. Dengan demikian, pokok permasalahan dalam narasi adalah perbuatan, tindakan, atau aksi. Oleh karenanya, teks naratif bisa disebut juga sebagai narasi adalah karangan yang berkenaan dengan rangkaian peristiwa. Pendapat lain mengemukakan, bahwa narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi. Unsur penting pada narasi adalah perbuatan atau tindakan dan rangkaian waktu peristiwa itu terjadi. Bentuk karangan ini berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa yang seolah-olah pembaca dapat melihat dan dapat mengalami peristiwa itu. Dengan kata lain, fungsi dari narasi adalah berusaha menjawab sebuah pertanyaan “apa yang telah terjadi”. Secara umum pola dari tulisan narasi adalah berupa skema yang sangat sederhana, yaitu “awal – tengah – akhir”. Pada bagian awal seorang penulis biasanya berusaha untuk menuturkan pengenalan yang baik sehingga mampu mengikat para pembaca. Umumnya awal narasi berisi gambaran pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Kemudian pada bagian tengah, penulis mengisahkan secara runut tentang isi tulisan. Seorang pengarang akan berusaha mendesain alurnya agar mudah dimengerti pembaca. Sebab, bagian inilah yang memunculkan suatu konflik. Penulis akan mencoba mengarahkan konflik menuju kalimat cerita. Setelah itu barulah konflik timbul dan mencapai klimak. Kemudian kalimat narasi akan menurunkan tempo konflik secara berangsur-angsur sampai mereda. Ilustrasi buku Katadata Sementara itu, pada bagian akhir penulis akan menutup ending cerita sesuai keinginannya. Kalimat penutup teks narasi adalah dengan memberikan kesan tertentu kepada pembaca. Misalnya cara pengungkapan akhir cerita yang bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilahkan pembaca untuk menebaknya sendiri. Struktur Teks Narasi Seperti teks pada umumnya, narasi memiliki sebuah struktur. Mengutip dari buku E-Modul Teks Narasi Dan Literasi Buku Fiksi-Nonfiksi Cas Dari Cerita Dan Buku, struktur teks narasi adalah sebagai berikut 1. Orientasi Orientasi atau bagian awal teks narasi biasanya akan mendorong seorang penulis menjabarkan waktu, tempat, tokoh, serta watak dari setiap tokohnya dan apa yang sedang terjadi. 2. Komplikasi Kemudian, di bagian komplikasi si penulis menceritakan kejadian penting, sebab, dan pemicu yang menimbulkan konflik antartokoh yang menimbulkan peristiwa lain. Hal ini sebagai akibat dari konflik sebelumnya hingga mencapai klimaksnya. 3. Resolusi Usai mencapai klimaks atau puncaknya, konflik perlahan mulai menurun. 5. Reorientasi Bagian ini merupakan penutup teks yang berisi pesan moral cerita tersebut. Tahap ini tidak wajib dalam sebuah teks narasi. Ciri-ciri Teks Narasi dan Jenisnya Narasi adalah sebuah teks yang bersifat fiksi dan nonfiksi. Sebuah tulisan narasi memiliki alur dan tahapan waktu sesuai cara penggambaran penulisnya. Teks narasi biasanya akan mengisahkan suatu cerita berdasarkan urutan kronologinya. Ilustrasi membaca cerpen Pexels/Lisa Masih mengutip dari buku Nani Darmayanti berjudul Bahasa Indonesia, ciri-ciri sebuah teks narasi adalah sebagai berikut Adanya unsur perbuatan atau tindakan. Adanya unsur rangkaian waktu dan informatif. Adanya sudut pandang penulis. Merujuk pada buku yang sama, teks narasi dapat dibedakan berdasarkan jenisnya. Berikut jenis-jenis teks narasi Narasi Ekspositoris Ekspositoris narasi adalah sebuah jenis teks naratif yang bertujuan menggugah pikiran pembaca untuk mengetahui apa yang dikisahkan atau diceritakan. Untuk lebih jelasnya berikut contoh tulisan narasi ekspositoris Contoh teks narasi Pesta ulang tahun seharusnya menjadi pesta yang menyenangkan. Akan Tetapi, saya mengalaminya tidak demikian beberapa bulan yang lalu. Gara-gara hadir memenuhi undangan pesta ulang tahun. Pakaian saya kotor dan rambut saya gimbal. Ceritanya begini. Beberapa hari sebelum menghadiri acara ulang tahun seorang teman, saya sudah mempersiapkan din. Pakaian simpanan saya bongkar dan saya pilih salah satu yang terbaik. Agar Iebih oke, pakaian itu saya cuci dan saya setrika licin. Pada waktu yang sudah saya rencanakan, saya berangkat ke tempat pesta dengan rasa percaya diri yang besar. Teman yang berulang tahun menyambut dengan hangat. Begitu juga teman-teman lain. Suasana penuh canda dan gelak tawa sangat menggembirakan. Lebih-lebih, hidangan yang disajikan tuan rumah sangat berkualitas. Makanan dan minuman pesanan dan rumah makan terkenal. Seperti biasa, pesta ulang tahun diawali beberapa sambutan singkat. Lalu diteruskan acara makan bersama. Kami senang menerima bagian makanan dan minuman istimewa. Setelah dipersilakan, kami makan dengan nikmat. ……… Sumber buku Pelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Untuk SMA & MA Kelas X. Narasi Sugestif Jenis teks narasi ini bertujuan untuk memberikan makna pada suatu peristiwa atau suatu kejadian itu sebagai pengalaman. Teks narasi ini lebih cenderung memberikan kesan imajinatif dengan memakai bahasa konotatif. Contoh teks narasi adalah seperti karya sastra cerpen, novel, dongeng, dan sebagainya. Contoh teks narasi Di suatu senja, seekor kancil berjalan girang menuju sebuah sungai. la bermaksud menyeberangi sungai itu untuk menemui temannya, kelinci. Kancil menuruni tanah yang cukup terjal dan sampailah di tepi sungai. Saat kancil akan menyeberang, tiba-tiba munculah seekor buaya. Kancil terkejut dan langsung naik lagi ke tepi sungai. “HaI buaya, kau telah mengejutkanku” seru kancil. “Ha..ha..aku mau memakanmu” kata Buaya. “Aku pikir kau tidak akan habis memakanku sendirian. Panggillah saudara-saudaramu yang lain”, ujar kancil. Sumber Cerita Kancil dan Buaya dalam buku Dongeng Anak Dunia 2013 karya Shaff Banta. Narasi Artistik Jenis narasi ini adalah sebuah karangan yang menceritakan kisah dengan tujuan memberikan pengalaman estetis kepada pembaca, bisa berupa fiksi atau non fiksi dengan bahasa figuratif. Guna mengetahui lebih jelasnya, berikut contoh teks narasinya Contoh teks narasi Pertempuran Palagan Ambarawa diawali dengan pendaratan tentara Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Bethel di Semarang pada 20 Oktober 1945. Kedatangan mereka semula disambut baik oleh rakyat Semarang sebab tugas Sekutu di sini adalah mengurus tawanan perang dan melucuti tentara Jepang yang ada di Jawa Tengah. Bahkan Gubernur Jawa Tengah Mr. Wongsonegoro menawarkan bantuan bahan makanan dan keperluan lain. Sekutu berjanji tidak mengganggu kedaulatan Republik Indonesia. Namun, sebagian tentara sekutu menuju ke Magelang. Secara sepihak mereka membebaskan tawanan Belanda di Magelang dan Ambarawa. Mereka membuat kekacauan di dalam kota. Tentara Republik Indonesia beserta para pemuda dipimpin M. Sarbini tidak membiarkan mereka menginjak-injak kehormatan bangsa Indonesia. Terjadilah pertempuran. Tentara Sekutu terkepung dan hanya dapat selamat dari kehancuran berkat campur tangan Presiden Sukarno yang berhasil menenangkan para pemuda. Sumber buku Pengetahuan Sosial Sejarah. Kesimpulan Tujuan narasi yaitu memberikan informasi untuk menambah pengetahuan, memberikan wawasan kepada pembaca, memberikan hiburan, dan memberikan pengalaman estetis kepada pembaca. Pengertian narasi adalah suatu cerita atau kejadian yang disusun berdasarkan urutan waktu kronologis. Jika melihat pada jenisnya, teks narasi dapat dibagi menjadi narasi ekspositoris, narasi sugestif, serta narasi artistik. Unduh PDF Unduh PDF Paragraf narasi menceritakan kisah, nyata maupun fiktif, dengan memperkenalkan suatu topik, menambahkan lebih banyak detail, kemudian diakhiri dengan suatu refleksi atau transisi ke paragraf lain. Mampu menulis paragraf narasi dengan tepat merupakan keahlian penting bagi siapa pun yang ingin menulis atau menceritakan kisah, dari pengarang, jurnalis, hingga pemasang iklan. Mempelajari elemen-elemen esensial pendahuluan, detail-detail penting, dan kesimpulan dan bagaimana menggabungkan semuanya dengan ringkas akan memampukan Anda menciptakan kisah singkat nan lengkap untuk para pembaca. Selain itu, Anda juga akan menjadi penulis yang lebih baik dan lebih percaya diri![1] 1 Rencanakan untuk menceritakan paragraf narasi dari sudut pandang orang pertama atau orang ketiga. Gunakan "saya", "aku". "dia", "ini", atau "mereka" sebagai subjek penutur kisah. Meskipun paragraf narasi paling sering diceritakan dari sudut pandang orang pertama—berkaitan dengan kisah yang terjadi pada diri pencerita—itu juga bisa diceritakan dari sudut pandang orang ketiga. Anda bisa menghubungkan sesuatu yang terjadi kepada orang lain, bahkan tokoh fiktif. 2 Gunakan bentuk waktu yang konsisten. Perhatikan panduan tulisan, jika ada, untuk menentukan bentuk waktu mana yang harus digunakan. Jika tidak ada perintah khusus, Anda bisa memilih untuk menggunakan past tense masa lampau atau present tense masa kini. Pastikan Anda hanya menggunakan 1 bentuk tense secara konsisten sepanjang paragraf, dan hindari berganti-ganti tense. Pengecualian bisa berlaku jika Anda beralih dari percakapan menggunakan present tense dan narasi kejadian-kejadian yang ada past tense. 3 Buatlah kalimat topik yang menarik. Tarik perhatian pembaca ke paragraf narasi Anda dengan menciptakan kalimat pembuka yang menghadirkan kegembiraan atau ketegangan. Kalimat ini harus memperkenalkan tujuan paragraf tersebut—kisah—dan membuat pembaca ingin terus membaca lebih lanjut. Kalimat topik sudut pandang orang pertama yang bagus misalnya, “Aku tak akan pernah melupakan momen saat aku menjemput anak anjing baruku.” Jika Anda menggunakan sudut pandang orang ketiga, kalimat topik yang sama bisa ditulis seperti, “Dia tak akan pernah melupakan momen saat dia menjemput anak anjing barunya.” 4 Tampilkan karakter utama yang terlibat dalam kisah. Perkenalkan semua tokoh yang akan berperan penting dalam kisah tersebut sehingga para pembaca memahami siapa yang menjadi bagian dari narasi itu. Anda tidak perlu memperkenalkan semua karakter yang akan diceritakan, tetapi memperkenalkan orang-orang yang akan terlibat dalam kisah itu akan sangat membantu.[2] Untuk contoh sudut pandang orang pertama tentang membeli anak anjing baru, kisah Anda bisa dilanjutkan dengan, “Ibuku mengantarkanku ke peternak, sejauh 45 menit berkendara dengan mobil.” 5 Atur suasana kisah. Sediakan latar untuk kisah Anda dan arahkan para pembaca ke waktu terjadinya kisah. Ini membantu mereka menempatkan diri sebagai penutur kisah dan memahami pemikirannya untuk setiap adegan dalam kisah tersebut. Anda bisa menuliskan, “Umurku 11, jadi bepergian dengan mobil sepertinya lama sekali. Kami tinggal di Wisconsin, dan peternak itu tinggal di Chicago.” Semua informasi latar setelah kalimat topik, seperti tokoh-tokoh lain dan tempat berlangsungnya kisah, harus sepanjang 1-4 kalimat. 6 Rencanakan untuk menulis paragraf narasi berisi minimal 9 kalimat. Tulis 1 kalimat topik, 1-4 kalimat informasi latar, 2-4 kalimat pembuka kisah, 3-5 kalimat untuk menghadirkan konflik, 1-3 kalimat untuk menyelesaikan konflik, dan 1-2 kalimat untuk memaparkan kesimpulan. Meski panjang paragraf bisa bervariasi berdasarkan konten yang ada, paragraf standar yang hanya terdiri dari lima kalimat kemungkinan besar tidak akan menyediakan cukup detail untuk menceritakan narasi selengkapnya. Iklan 1 Sampaikan kisah secara kronologis dari awal. Mulailah kisah dengan mendeskripsikan masalah atau ide yang melatarbelakangi tindakan tokoh-tokoh yang ada di kisah itu. Misalnya, panggilan telepon atau keinginan untuk mendapatkan susu. Awalan untuk kisah ini harus sepanjang 1-4 kalimat.[3] Misalnya, ”Saat aku tiba di peternak, aku merasa kecewa. Aku sama sekali tak melihat anak anjing.” 2 Hubungkan konflik inti kisah. Tambahkan detail naratif untuk menjelaskan kejadian-kejadian selanjutnya di kisah tersebut. Dengan 3-5 kalimat, detail yang ditulis harus mengarah ke poin inti drama atau konflik.[4] Anda kemudian bisa melanjutkan, ”Peternak itu bersiul. Aku pun merasa lega ketika anak-anak anjing itu berbelok di sudut dan berlarian dari pintu masuk. Aku melihat anak anjing dengan warna favoritku—putih—dengan dua bintik hitam. Ibu, bisakah kita pelihara dia?’ tanyaku penuh harap. Dia berhenti sejenak, terlihat mempertimbangkan ulang untuk memelihara anak anjing.” 3 Berikan penyelesaian konflik untuk kisah itu. Berikan detail untuk para pembaca tentang akhir kisah tersebut. Di kisah yang bagus, bagian akhir sering kali menjadi kejutan atau sekadar momen bahagia. Jika penutur kisah mendapatkan konsekuensi istimewa, hubungkan itu juga dengan kisah Anda.[5] Anda bisa mengakhiri dengan, “Kemudian, Ibu tersenyum. Hanya jika kita menamainya Oreo.’ Aku memeluk Ibu, dan Oreo menjilatku, menandakan persetujuannya.” Penyelesaian konflik bisa sesingkat 1 kalimat atau sepanjang 3 kalimat. Iklan 1 Akhiri kisah dengan kesimpulan yang merefleksikan kejadian dalam cerita. Gunakan kesimpulan untuk memberikan opini Anda terkait kisah itu. Misalnya, berikan pemahaman tentang bagaimana kejadian itu memengaruhi penutur kisah mungkin Anda sendiri saat ini atau bagaimana itu memengaruhi pilihan yang dibuat pencerita sejak kejadian tersebut. Biasanya, kesimpulan ditulis sepanjang 1-2 kalimat.[6] Terkait kisah anak anjing, Anda bisa menuliskan, ”Ini hari yang paling membahagiakan dalam hidupku.” Kesimpulan yang Anda buat sangat bergantung pada nada, isi cerita, dan sudut pandang pencerita. 2 Periksa paragraf untuk mencari kesalahan ejaan dan struktur. Teliti paragraf Anda untuk memastikan semuanya bisa dibaca dan tidak ada kesalahan eja atau struktur. Cetak paragraf di selembar kertas daripada berusaha menyuntingnya di komputer.[7] Membaca cerita Anda dengan lantang adalah cara yang hebat untuk mendengarkan masalah struktur dan bagian cerita yang kurang mengalir. Jangan bergantung kepada alat pemeriksa ejaan, karena itu tidak bisa menangkap semua kesalahan! 3Baca ulang paragraf untuk memastikan cerita itu kuat. Bacalah paragraf Anda untuk kali terakhir untuk memastikan kisah tersebut masuk akal. Jika seseorang mendatangi Anda dan menceritakan kisah tersebut, apakah Anda akan butuh informasi tambahan? Jika demikian, berikan detail tambahan yang diperlukan untuk membuat kisah tersebut lebih mudah dipahami. [8] Iklan Untuk membuat paragraf narasi Anda menarik, lontarkan ide-ide kisah tersebut ke seorang teman sebelum Anda mulai menulis. Memfokuskan kisah pada momen-momen istimewa dan transformatif bagi Anda dan penutur kisah lebih baik daripada menghubungkan kisah kepada peristiwa sehari-hari.[9] Parameter kalimat yang diuraikan di sini hanyalah pedoman, bukan aturan baku. Bila diperlukan, paragraf narasi dapat ditulis lebih pendek atau lebih panjang agar sesuai dengan konten. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Yaitu menggunakan daya fikir atau nalar yang tinggi .. Menceritakan dengan hasil mengarang / mengisahkan sebuah gambar menjadi cerita *sesuai gambar ceritanyasorry klo salah

bagaimana cara menggambarkan suatu hal dalam teks narasi