Subsistemini pada dasarnya berkaitan dengan upaya pengadaan sarana produksi, sebagai masukanmasukan (inputs) yang diperlukan dalam proses produksi usaha tani, dan menyalurkannya pada sentrasentra produksi. Pengadaan dan penyaluran inputs haruslah tepat, dalam arti tepat jumlah, tepat jenis, tepat mutu, dan yang sangat penting adalah terjangkau
terhadapkarir pegawai tidak tetap yang bekerja di bagian pengadaan sarana dan prasarana.Kesimpulannya adalah SMKN 6 Kota Malang sudah melaksanakan prinsip - prinsip pengendalian intern yang baik. Kata Kunci: sistem pengendalian intern, pengadaan, sarana prasarana. THE ANALYSIS OF INTERNAL CONTROL SYSTEM IN PROCUREMENT OF
PersyaratanStandar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008. 4.2. Peraturan Perintah No. 54 Tentang Pengadaran Barang dan Jasa. 5. 6.2 Staf Administrasi Umum/Akademik menggunakan pengadaan sarana dan prasarana (peralatan dan bahan habis pakai) yang mendukung . INSTITUT PERTANIAN BOGOR No.Dokumen : POB -GIZ S1 012 DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
mengenaiproses pengadaan barang dan jasa, bagian pengadaan menginputkan langsung pada sistem pengadaan untuk mengetahui aktifitas apa saja yang ada di pengadaan dan barang atau jasa apa saja yang telah diadakan. Kata kunci : Sistem Informasi, Pengadaan, Sarana, Prasarana, Metodologi, SSADM, Work System Framework.
PengadaanSarana dan Prasarana Kantor. Oleh Anugerah Dino 23.40 Posting Komentar. Pengadaan merupakan kegiatan menyediakan semua keperluan barang/benda/jasa bagi keperluan pelaksanaan tugas. Jadi, pengadaan fasilitas kantor berarti kegiatan menyediakan barang-barang fasilitas kantor yang digunakan untuk keperluan pekerjaan kantor dan
Sesuaikebijakan pemerintah, pengelolaan sarana dan prasarana sekolah tertuang dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasa 45 ayat (1) yaitu Setiap satuan pendidiak formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbunghan dan perkembangan potensi fisik, kederdasan intelektual
PeningkatanSarana dan Prasarana SPAM Desa Lintang Kecamatan Simpang Renggiang: Unit: LPSE Kabupaten Belitung Timur: Pagu: Rp. 497.637.000,00 (498,0 Jt) Tahap Saat Ini: Pengumuman Pascakualifikasi [] Tanggal: 03-Agustus-2022 s/d 12-Agustus-2022: Metode: Tender - Pascakualifikasi Satu File - Harga Terendah Sistem Gugur: Lokasi Pekerjaan
yeTl. Daftar isiPengertian Manajemen Sarana dan PrasaranaFungsi Manajemen Sarana dan PrasaranaTujuan Manajemen Sarana dan PrasaranaRuang Lingkup Manajemen Sarana dan PrasaranaProses Manajemen Sarana dan PrasaranaKita akan membahas mengenai manajemen sarana dan prasarana, dari membahas pengertian, fungsi, tujuan sampai proses manajemen sarana dan Secara UmumSecara umum manajemen sarana dan prasarana merupakan sebuah proses manajemen terpadu yang mempertimbangkan orang, proses dan tempat dalam konteks dapat disimpulkan manajemen sarana dan prasarana merupakan suatu kegiatan untuk mengatur dan mengelola sarana dan prasarana pendidikan secara efektif dan efisien dalam rangka pencapaian tujuan yang telah Menurut KBBISedangkan menurut KKBI Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah pindah, sedangkan prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi sekolah pendidikan antara lain gedung, ruang kelas, meja, kursi serta alat alat media yang termasuk prasarana antara lain seperti halaman, taman, lapangan, jalan menuju sekolah dan lain Manajemen Sarana dan PrasaranaAdapaun fungsi dari manajemen sarana dan prasaeana adalah sebagai kebutuhan barangPenganggaranPengadaanPenyimpanan dan penyaluranPemeliharaanPenghapusanPengendalianMemberi dan melengkapi fasilitas untuk segala kebutuhan yang di perlukan dalam proses pembelajaranMemelihara agar tugas-tugas murid yang di berikan oleh guru dapat terlaksana dengan lancar dan Manajemen Sarana dan PrasaranaBerikut adalah beberapa tujuan dari manajemen sarana dan mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui sistem perencanaan dan pengadaan yang hati-hati dan mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana secara tepat dan efisien pada lembaga mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, sehingga keberadaannya selalu dalam kondisi siap pakai dalam setiap diperlukan oleh semua personil sekolahRuang Lingkup Manajemen Sarana dan PrasaranaManajemen sarana dan prasarana dapat diartikan sebagai kegiatan menata, mulai dari perencanaan atau analisis kebutuhan, pengadaan, inventarisasi, kegiatan distribusi, pemanfaatan, pemeliharaan, pemusnahan dan pertanggungjawaban terhadap barang-barang bergerak dan tidak bergerak, perabot sekolah, alat-alat belajar, dan adanya kegiatan tersebut, perawatan terhadap sarana dan prasarana dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya,Sehingga bisa meningkatkan kinerja warga sekolah, memperpanjang usia pakai, menurunkan biaya perbaikan dan menetapkan biaya efektif perawatan sarana dan Manajemen Sarana dan PrasaranaBerikut adalah beberapa proses manajemen sarana dan PengadaanPengadaan merupakan segala kegiatan untuk menyediakan semua keperluan barang, benda dan jasa bagi keperluan pelaksanaan kata lain merupakan upaya merealisasikan rencana kebutuhan pengadaan perlengkapan yang telah disusun pengadaan menurut sarana prasarana menurut tim dosen jurusan administrasi pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dilakukan dengan cara membeli, hadiah atau sumbangan, tukar menukar, dan sebagainya2. PerencanaanPerencanaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan suatu proses analisis dan penetapan kebutuhan yang diperlukan dalam proses pembelajaran sehingga muncullah istilah kebutuhan yang diperlukan primer dan kebutuhan yang Pendistribusian kegiatan distribusiMenurut Ibrahim Bafadal 2003 38 bahwa“Pendistribusian atau penyaluran sarana dan prasarana merupakan kegiatan pemindahan barang dan tanggung jawab dari seorang penanggung jawab penyimpanan kepada unit-unit atau orang-orang yang membutuhkan barang tersebut”.
Bikin menunjang motivasi pegawai dalam menyelesaikan satu pekerjaan sangat bergantung pada wahana dan sistem pengelolaan yang efektif. Tanpa adanya fasilitas media dan prasarana kantor, tidak bisa jadi tujuan suatu lembaga dapat terengkuh. Ilustrasi Media dan Prasarana Kantor Memahfuzkan pentingnya wahana dan infrastruktur maktab dalam upaya meningkatkan ki dorongan kerja fungsionaris dan memperlancar aktivitas kerja pegawai, maka dibutuhkan pengelolaan sarana dan infrastruktur kantor yang baik. Pengelolaan sarana dan prasarana kantor tidak hanya menjadi tugas General Affairs GA, sahaja melibatkan semua molekul pegawai yang terserah, sepatutnya sarana dan infrastruktur yang ada dipakai secara efektif dan efisien sesuai dengan prosedur penggunaannya. Tata sarana dan infrastruktur kantor yang baik membutuhkan beberapa aspek yang salah satunya yaitu pengadaan dan pemeliharaan secara profesional. Kegiatan tersebut hendaknya menjadi perasaan bakal semua pihak pengelolaan dan dijalankan dengan benar agar aktivitas kerja pegawai dapat berjalan lancar. Pengadaan alat angkut dan prasarana merupakan kegiatan menyediakan semua keperluan barang/benda/jasa bagi keperluan pelaksanaan tugas tenaga kerja maktab. Jadi, pengadaan fasilitas sarana dan infrastruktur kantor berarti kegiatan menyediakan barang-barang fasilitas kantor nan digunakan untuk keperluan pencahanan dinas dan nan mendukrung penuntasan tugas pekerjaan seluruh pegawai. Baca kembali Barang Dahulu Pakai dan Tidak Suntuk Pakai Jawatan Pengadaan sarana dan prasarana kantor itu boleh aktual tanah, bangunan, perabot, instrumen kantor/trik, wahana, dan sebagainya. Pengadaan sarana dan prasarana kantor tersebut dapat dilakukan melalui lelang, penunjukan langsung, belanja, membuat sendiri, dan mengamini hibah berpunca pihak lain. Khusus belanja pengadaan sarana dan prasarana fasilitas kantor melalui prakualifikasi dan pascakualifikasi tersebut biasanya dilakukan maka itu Kementerian/Rang/Perangkat Daerah K/L/PD yang memerlukan pengadaan akomodasi dinas dalam kuantitas lautan dan tak sanggup dilakukan sendiri oleh instansi tersebut, sehingga harus melibatkan Penyedia. Kerumahtanggaan pelaksanaanya kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana kantor harus mencerca peristiwa-hal sebagai berikut Mengikuti prosedur penyelenggaraan perbekalan; Menentukan jenis, kualitas dan jumlah perlengkapan nan diperlukan; Menyempatkan dan menggunakan fasilitas sarana dan prasarana biro dalam kegiatan operasional; Meluangkan perbekalan sesuai dengan anggaran operasional yang dolan; Menyimpan dan menernakkan perlengkapan kantor; Mengumpulkan dan mengolah data perbekalan maktab; Menghapuskan peranti sarana dan prasarana kantor nan sudah enggak bisa digunakan sesuai dengan prosedur penggunaan dagangan. Dalam pengadaan alat angkut dan prasarana kantor terdapat seksi perbekalan nan mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut ini a. Penyelidikan kebutuhan radas kerja, baik mengenai kuantitas maupun mutiara. Seksi perbekalan perlu memperhatikan beberapa faktor dalam penentuan kebutuhan perangkat kerja sebagai halnya faktor fungsional, faktor ongkos, faktor prestise, faktor standarisasi dan normalisasi. b. Standarisasi dan perincian benda. Langkah-langkah yang mesti ditempuh maka itu seksi perbekalan n domestik mengimpor standarisasi adalah berikut ini Klasifikasi alat-alat, menggolong-golongkan alat-peranti yang berfungsi sebangsa atau menghasilkan komoditas-barang tertentu nan sama. Spesifikasi dan perincian peranti-alat dengan menggunakan kemampuannya. Standarisasi peralatan/komoditas dengan pertimbangan penggunaan privat jangka tahun berapa lama dan pertimbangan daya guna performa alat/barangnya. c. Pembelian benda perbekalan. Seksi perbekalan perlu mengecap beberapa pertimbangan dalam pembelian alat-gawai atau barang-barang, yaitu sbb Sebisa mungkin mengurangi pembiayaan/pembelian baru dengan mencari benda-benda nan dibutuhkan berusul benda-benda yang berstock lebih. Menimbulkan kompetensi antar Penyedia dengan membuat spesifikasi barang nan akan dibeli, dan mengadakan penelitian maupun pertimbangan yang seksama diantara Penyedia dengan baik. Mendapatkan maklumat-pemberitaan terbaru atas barang-dagangan, kejadian pasar dan harga. Mendapatkan keterangan-kenyataan mengenai perkembangan baru atas barang-barang, dan cara nan mutakadim disempurnakan tentang cara pengisian. Mempertimbangkan semua biaya bagi produk-dagangan perbekalan tersebut sampai siap digunakan. d. Pengiriman barang. Dalam pengadaan komoditas perbekalan dibutuhkan aktivitas pengapalan yang dapat dilakukan dengan melewati kronologi darat, laut maupun awan. Prosedur Pengadaan Sarana dan Infrastruktur Kantor Prosedur pengadaan sarana dan prasarana maktab berbeda pada setiap instansi, perbedaan ini disebabkan beberapa situasi, antara enggak, budaya maktab, kebutuhan akan peralatan/fasilitas biro, tingkat kompetensi antar karyawan, dan juga perbedaan variasi rataan propaganda yang bergerak lega perusahaan tersebut. Pada biasanya pengadaan sarana dan infrastruktur kantor dapat dilakukan dengan langkah-persiapan berikut ini Unit pengguna mengajukan bon petisi/rekes kepada putaran gudang dengan bon aplikasi peralatan/perlengkapan; Putaran administrasi gudang memeriksa stock barang yang diminta apakah masih cawis di kerumahtanggaan gudang; Apabila permintaannya menunaikan janji syarat, selanjutnya disetujui dan persetujuan tersebut diserahkan ke pengurus peralatan/alat; Permufakatan yang diterima makanya pengurus dijadikan pedoman lakukan mengeluarkan peralatan/perlengkapan produk sesuai dengan bon permintaan dan disampaikan kepada unit pengguna; Skuat administrasi gudang lebih jauh membukukan peralatan/perlengkapan yang dikeluarkan tersebut, Bagian gudang cak menjumlah persediaan peralatan/perlengkapan baik secara administrasi atau secara jasad, Cak regu administrasi bersama bagian peralatan/perlengkapan melebun fisik persediaan peralatan/perlengkapan secara berbarengan apakah sesuai antara yang terdaftar dengan keadaan sebenarnya, Pihak Gudang selanjutnya melaporkan kepada Pimpinan/Bendaharawan. Kaidah Belanja Fasilitas Sarana dan Prasarana Dinas Office Supplies yang Baik Belanja kendaraan dan infrastruktur dalam ruang lingkup kantor/perusahaan harus disesuaikan dengan kebutuhan semoga bukan mubazir. Buat menentukan sarana dan prasarana apa saja yang akan dipilih/digunakan maka harus didaftarkan dahulu alat yang dibutuhkan tersebut. Berikut ini cara belanja fasilitas kantor yang baik. Ceklis perlengkapan biro yang akan dibeli Memperhatikan apakah gawai kantortersebut akan berguna atau lain Mengidas jodoh berbekanja yang tepat Memperhatikan tahun dalam membeli alat jawatan Mencari toko alat biro yang sesuai dengan kebutuhan Memperhatikan penawaran dari supplier seorang Sebenarnya tidak berat kaidah belanja sarana dan infrastruktur untuk keperluan biro. Meminta saran dan uluran tangan kepada rekan dinas yang lebih tahu ataupun lebih senior lagi lain ada salahnya. Kamu boleh menyisihkan waktu sekitar satu minggu untuk melengkapi kebutuhan alat kantor tempatmu bekerja. Karakteristik Sarana dan Infrastruktur Kantor yang Baik Internal memilih berbagai perkakas alat angkut dan prasarana kantor, ada beberapa hal yang harus diperhatikan mudahmudahan kamu tidak menyesal pasca- membeli sarana dan prasarana kantor yang engkau butuhkan. Dalam membeli komoditas apa saja, tertulis n domestik membeli fasilitas kendaraan dan prasarana kantor, kamu tidak seharusnya tergoda oleh harga-harga yang murah tanpa dia ketahui kualitas berpangkal produk-barang tersebut. Berikut ini yaitu bilang karakteristik alias ciri-ciri peralatan kantor sarana dan prasarana nan baik, merupakan Peralatan kantor tersebut sungguh-sungguh dibutuhkan maupun punya biji kurnia untuk kontributif pekerjaan dinas; Sarana dan prasarana kantor yang akan dibeli mempunyai kualitas yang baik dengan harga yang sesuai; Dapat kontributif pekerjaan kantor sehari-hari menjadi lebih efektif dan efisien. Baca kembali Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor Tersedianya sarana dan prasarana biro nan cukup dengan kualitas nan baik menjadi bagian penting nan perlu disiapkan secara optimal dan berkesinambungan sehingga dapat menjamin kederasan aktivitas kerja pegawai. Demikianlah penjelasan tentang tata media dan prasarana kantor. Semoga bermanfaat!
masyarakat, dari bersifat agraris menjadi industri, maka ke depan diperlukan pengolahan perikanan, yang bisa mendekatkan produk perikanan ke konsumen atau pasar, menjadi lebih besar dan menentukan. Produk perikanan tangkap dan akuakultur akan lebih banyak diolah terlebih dahulu sebelum sampai ke pasar atau konsumen. Bentuk makanan yang sudah popular sperti nugget, burger, sosis, dan bakso semakin banyak yang berbahan baku ikan. Usaha pengolahan perikanan akan menjadi penghela kuat usaha perikanan tangkap dan akuakultur sehingga ikut memperbesar peluang keberlanjutan usaha. Subsistem pemasaran merupakan hasil akhir dari agribisnis perikanan, yang menjadi penghela untuk seluruh subsistem lainnya dalam sistem agribisnis. Pemasaran menjadi pengatur kecepatan driver pergerakan barang dan jasa dalam mata rantai agribisnis perikanan. Ketika laju pemasaran permintaan meningkat maka subsistem yang berada di bawahnya akan menyesuaikan kecepatan pengadaan produk agar bisa memenuhi laju pemasaran tersebut sehingga tidak terjadi kelangkaan pasokan. Sebaliknya, bila laju pemasaran melemah maka subsistem lainnya akan menyesuaikan lajunya dengan pemasaran. 4. Subsistem Pendukung Subsistem pendukung Supporting System yaitu lembaga atau individu yang menyediakan jasa bagi terlaksananya kegiatan ekonomi ketiga subsistem sebelumnya, lembaga permodalan, lembaga penelitian, lembaga penyuluhan dan lembaga pengembangan sumberdaya manusia. Subsistem ini berfungsi untuk memperlancar pelaksanaan pengembangan agribisnis perikanan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Menurut Said dan Intan 2001, keberadaan kelembagaan dan pendukung pengembangan agribisinis sangat penting untuk menciptakan agribisnis yang tangguh dan kompetitif. Lembaga-lembaga pendukung tersebut sangat menentukan dalam upaya menjamin terciptanya integrasi agribisnis dalam mewujudkan pengembangan agribisnis. Beberapa pengembangan agribisnis adalah a. Pemerintah Pemerintah memegang peranan yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan usaha agribisnis yang kondusif dan mampu mendukung perkembangan agribisnis yang tangguh. Lembaga pemerintah, mulai dari tingkat pusat sampai daerah, memiliki wewenang regulasi dalam menciptakan lingkungan agribisnis yang kompetitif dan adil. Regulasi pemerintah tersebut dapat dikelompokkan dalam beberapa kelompok di bawah ini. 1 Regulasi untuk menjamin terciptanya lingkungan bisnis yang kompetitif dan mencegah monopoli dan kartel. 2 Regulasi untuk mengontrol kondisi-kondisi monopoli yang diizinkan, seperti Badan Usaha Milik Daerah yang mengelola usaha public utility. 3 Regulasi untuk fasilitas perdagangan. 4 Regulasi dalam penyediaan pelayanan publik, terutama untuk fasilitas layanan yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan agribisnis. 5 Regulasi untuk proteksi, baik proteksi terhadap konsumen maupun produsen. 6 Regulasi yang terkait langsung dengan harga komoditas agribisnis, input-input agribisnis, dan peralatan-peralatan agribisnis. 7 Regulasi terhadap peningkatan ekonomi dan kemajuan sosial. 8 Regulasi terhadap sistem pembiayaan agribisnis. 9 Regulasi terhadap sistem penanggungan resiko agribisnis. b. Lembaga Pembiayaan Lembaga pembiayaan agribisnis memegang peranan yang sangat penting dalam mengembangkan usaha agribisnis, terutama dalam penyediaan modal investasi dan modal kerja, mulai dari sektor hulu sampai hilir. c. Lembaga Pemasaran dan Distribusi Peranan lembaga pemasaran dan distribusi menjadi ujung tombak keberhasilan pengembangan agribisnis, karena fungsinya
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. PENTINGNYA PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DALAM MENUNJANG PROSES PENDIDIKAN YANG SESUAI DENGAN EVOLUSI INDUSTRI Yusqi Shoubil HaqManajemen pendidikan, fakultas ilmu pendidikan, Universitas Negeri surabaya Email Abstrak Sarana dan prasarana pendidikan pada dasarnya berperan penting pada suatu proses pendidikan, yang mana sarana prasarana harus disesuaikan dengan banyak pedoman yang ada. Dengan banyaknya peran penting sarana prasarana maka proses pengadaan merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan , apalagi dengan perkembangan zaman sekarang sarana prasarana harus disesuaikan dengan revolusi industri proses pembuatan materi ini dilakukan dengan mengumpulkan beberapa data sekunder hasil proses penelitian. Yang mana dari data itu ditemukan bahwa sarana dan prasarana pendidikan sangat berperan penting dalam suatu proses pengadaan, sarana dan prasarana pendidikan. Revolusi industry facilities and infrastructure basically play an important role in an educational process, where infrastructure facilities must be adapted to many existing guidelines. With the many important roles of infrastructure, the procurement process is an important thing to do, especially with the current development of infrastructure facilities that must be adapted to the industrial revolution the process of making this material is done by collecting some secondary data from the research process. Which of the data found that educational facilities and infrastructure play an important role in an educational procurement, educational facilities and infrastructure. Industrial Revolution PENDAHULUANDunia saat ini telah memasuki era revolusi Industry meningkatya konektivitas dan interaksi juga berkembangnya system digital, kecerdasan, menjadi pertanda masuknya era industry ini, tentu saja adanya era revolusi industry ini akan berimbas ke system pendidikan di Indonesia perubahan arus industry dan teknologi tentu saja tidak dapat untuk dihindari sehingga sumber daya manusia SDM pun diharapkan siap untuk menghadapi perubahan apapun itu di era revolusi industry SDM yang memadai dan yang berkualitas lah yang akah bersaing dalam persaingan pada era ini tentu saja ini PR bagi lembaga pendidikan untuk bagaimana menyipkan peserta didiknya untuk mengatasi arus globalisasi yangserba tekhnologi ini imbas dari revolusi industry ini dapat dirasakan di pendidikan mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, hingga pendidikan akhir dan sampai ke perguruan tinggi. Suatu Negara dapat dikatakan berhasil dalam menghadapi era revolusi industry ini dapat diukur dan ditentukan dari kualitas dari pendidik seperti halnya pada guru. Mengapa demikian. Pada zaman ini para guru dituntut untuk bisa menguasai dan beradaptasi pada teknologi itu tentu saja tantangan baru bagi guru guru lama atau guru guru yang sudah tua karena dijaman mereka yang belum mengenal teknologi sejauh ini kini mereka harus belejar pula mengenai teknologi agar tidak keadaan yang sedemikian rupa hendaknya lembaga pendidikan menyiapkan orientasi dan literasi baru an literasi baru dalam bidang pendidikan. Literasi lama yang mengandalkan baca, tulis dan matematika harus diperkuat dengan mempersiapkan literasi baru yaitu literasi data, teknologi dan sumber daya manusia. Literasi data adalah kemampuan untuk membaca, analisa dan menggunakan informasi dari data dalam dunia digital. Kemudian, literasi teknologi adalah kemampuan untuk memahami sistem mekanika dan teknologi dalam dunia kerja. Sedangkan literasi sumber daya manusia yakni kemampuan berinteraksi dengan baik, tidak kaku, dan berkarakter , dalam pemdidikan setidaknya mampu untuk menyiapkan anak didiknya untuk menghadapi tiga hal yaitu a menyiapkan anak untuk bisa bekerja yang pekerjaannya saat ini belum ada; b menyiapkan anak untuk bisa menyelesaikan masalah yang masalahnya saat ini belum muncul, dan c menyiapkan anak untuk bisa menggunakan teknologi yang sekarang teknologinya belum ditemukan. Sungguh sebuah pekerjaan rumah yang tidak mudah bagi dunia pendidikan. Untuk bisa menghadapi tantangan tersebut, syarat penting yang harus dipenuhi adalah bagaimana menyiapkan kualifikasi dan kompetensi guru yang berkualitas. 1 2 3 Lihat Pendidikan Selengkapnya
ArticlePDF AvailableAbstractAbstrak- Standar sarana dan prasarana adalah salah satu standar yang dinilai dalam instrumen BAN-PT, yaitu pada standar Pengelolaan sarana dan prasarana sebuah perguruan tinggi harus memenuhi standar tersebut. Untuk dapat mengetahui seberapa besar tingkat pemenuhan standar diperlukan penilaian. Sistem informasi sarana dan prasarana yang dikembangkan dalam penelitian ini digunakan untuk memasukkan data-data usulan pengadaan, penerimaan, distribusi, penggunaan, pemeliharaan, dan pemusnahan. Laporan-laporan yang disajikan berbentuk tabel dan grafik yang menyatakan kinerja keuangan dan diukur sesuai dengan standar BAN-PT. Sistem informasi sarana dan prasarana ini, juga terintegrasi dengan SISFOKAMPUS yang merupakan sistem informasi akademik open source yang berbasis web. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi sarana dan prasarana dengan fungsi khusus yaitu menilai kinerja keuangan yang sesuai dengan standar BAN-PT yang dapat digunakan untuk melakukan audit internal. Kata kunci standar BAN-PT, Sistem Informasi Sarana dan Prasarana, SISFOKAMPUS Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. 17 SISTEM INFORMASI SARANA DAN PRASARANA SESUAI STANDAR BAN-PT TERINTEGRASI SISFOKAMPUS M. Ainul Yaqin, Syahiduzzaman, Imtihana Teknik Informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Abstrak- Standar sarana dan prasarana adalah salah satu standar yang dinilai dalam instrumen BAN-PT, yaitu pada standar Pengelolaan sarana dan prasarana sebuah perguruan tinggi harus memenuhi standar tersebut. Untuk dapat mengetahui seberapa besar tingkat pemenuhan standar diperlukan penilaian. Sistem informasi sarana dan prasarana yang dikembangkan dalam penelitian ini digunakan untuk memasukkan data-data usulan pengadaan, penerimaan, distribusi, penggunaan, pemeliharaan, dan pemusnahan. Laporan-laporan yang disajikan berbentuk tabel dan grafik yang menyatakan kinerja keuangan dan diukur sesuai dengan standar BAN-PT. Sistem informasi sarana dan prasarana ini, juga terintegrasi dengan SISFOKAMPUS yang merupakan sistem informasi akademik open source yang berbasis web. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi sarana dan prasarana dengan fungsi khusus yaitu menilai kinerja keuangan yang sesuai dengan standar BAN-PT yang dapat digunakan untuk melakukan audit internal. Kata kunci standar BAN-PT, Sistem Informasi Sarana dan Prasarana, SISFOKAMPUS I. PENDAHULUAN Sarana dan prasarana merupakan bagian penting dalam proses belajar mengajar di lembaga pendidikan. Hal ini tercantum dalam PP Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 1 ayat 8 mengemukakan bahwa standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat olah raga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berekreasi dan berkreasi, serta sumber belajar lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Peran sistem informasi di lembaga pendidikan telah menjadi bagian penting dalam operasional kegiatan akademik. Salah satunya yaitu SisfoKampus yang telah diterapkan di Institut Agama Islam Ibrahimy Sukorejo Situbondo, akan tetapi SisfoKampus belum memiliki fitur untuk pengelolaan sarana dan prasarana, oleh karena itu perlu dikembangkan sistem informasi sarana dan prasarana yang terintegrasi dengan SisfoKampus. Integrasi sistem memiliki keuntungan dalam mempertahankan sistem yang sudah berjalan dan memberikan nilai lebih terhadap hal tersebut dengan mengintegrasikannya dengan aplikasi lain. Integrasi juga memungkinkan penambahan suatu fitur dari aplikasi yang sudah ada tanpa harus merombak total struktur aplikasi yang lama. Hal ini akan lebih hemat dari sisi biaya dan lebih menghemat waktu dari sisi development dibandingkan harus membuat sistem yang baru secara utuh. Sistem informasi sarana dan prasarana diharapkan dapat membatu pengelolaan sarana dan prasarana agar lebih baik dan dapat mendukung upaya pencapaian peringkat akreditasi. Pencapaian akreditasi merupakan salah satu bentuk penilaian mutu dan kelayakan institusi perguruan tinggi atau program studi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi BAN-PT. Standar akreditasi institusi perguruan tinggi tentang sarana dan prasarana terdapat dalam standar 6 BAN-PT. Terdapat beberapa elemen penilaian terkait sarana dan prasarana dalam standar ini diantaranya yaitu sistem pengelolaan sarana dan prasarana, lokasi, status, penggunaan, dan luas lahan yang digunakan untuk kegiatan perguruan tinggi, data, bahan pustaka yang digunakan dalam proses pembelajaran, serta penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran tingkat terpusat untuk mendukung interaksi akademik antara mahasiswa, dosen, pakar, dan nara sumber lainnya dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran. Pengelolaan sarana dan prasarana perguruan tinggi meliputi perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, pemutakhiran, inventarisasi, dan penghapusan aset yang dilakukan secara baik, sehingga efektif mendukung kegiatan penyelenggaraan akademik di perguruan tinggi. Elemen-elemen dalam standar inilah yang menjadi acuan dalam pembuatan sistem informasi sarana dan prasarana serta laporan sarana dan prasarana yang dihasilkan. 18 A. RUMUSAN MASALAH Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana mengelola data sarana dan prasarana perguruan tinggi secara terkomputerisasi ? 2. Bagaimana mengintegrasikan sistem informasi sarana dan prasarana dengan Sisfokampus ? 3. Bagaimana melaporkan dan menilai kinerja perguruan tinggi berdasarkan standar 6 BAN-PT ? B. HIPOTESIS Hipotesis dalam penelitian ini adalah 1. Dengan adanya sistem informasi keuangan ini, maka masalah-masalah yang terkait dengan pegelolaan sarana dan prasarana yang terkait dengan pengadaan, distribusi, penggunaan, pemeliharaan, dan pemusnahan dapat teratasi khususnya laporan kinerja keuangan yang sesuai dengan standar BAN-PT. 2. Masalah integrasi sistem informasi sarana dan prasarana dengan SISFOKAMPUS dapat dilakukan dengan mengakses tabel-tabel yang dibutuhkan dalam database SISFOKAMPUS dan melengkapinya dengan tabel-tabel yang dibutuhkan dalam sistem informasi sarana dan prasarana. 3. Dengan adanya sistem informasi sarana dan prasarana ini, maka pelaporan dan penilaian kinerja sarana dan prasarana perguruan tinggi dapat diotomasikan. C. TUJUAN Tujuan penelitian ini adalah Mengembangkan sistem informasi pengelolaan sarana dan prasarana yang terintegrasi dengan Sisfokampus dengan pelaporan dan penilaian kinerja berdasarkan standar 6 BAN-PT. D. MANFAAT 1. Pengelolaan data secara terkomputerisasi akan mengurangi biaya operasional. 2. Integritas data lebih terjamin 3. Pembagian hak akses secara tepat dalam sistem informasi akan memperjelas tanggung jawab dan kewenangan setiap orang. 4. Setiap saat dapat memantau kinerja sarana dan prasarana. 5. Integrasi dengan SISFOKAMPUS membuat kerja lebih efisien, dan mengurangi beban kerja personil. II. SISTEM INFORMASI SARANA DAN PRASARANA Sistem informasi sarana dan prasarana merupakan sistem informasi berbasis web yang berfungsi untuk melakukan pendataan sarana dan prasarana. Pada umumnya sistem informasi sarana prasarana menangani pengolahan data sarana dan prasarana meliputi proses pengadaan, pendistribusian, opname, perbaikan hingga pemusnahan sarana dan prasarana. Proses awal yaitu pengajuan usulan pengadaan sarana dan prasarana, kemudian pemeriksaan dan penyimpnan barang yang telah diterima dari hasil pengadaan, pendistrbusian sarana dan prasarana ke gedung maupun ruang yang ada, opname sarana dan prasarana secara berkala, pengajuan usulan perbaikan terhadap sarana prasarana yang mengalami kerusakan serta pengajuan dan pengadaan pemusnahan. Dari data-data tersebut menghasilkan laporan dan grafik. Laporan yang dihasilkan diantaranya laporan daftar sarana dan prasarana keseluruhan atau berdasarkan periode tertentu. Laporan mengenai pengadaan sarana prasarana, laporan pendistribusian sarana dan prasarana, laporan kondisi barang dari hasil opname, laporan perbaikan serta laporan penghapusan barang. Laporan dapat dicetak secara keseluruhan maupun berdasarkan tahun atau program studi tertentu. III. STANDAR BAN-PT Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi merupakan lembaga independen nonstruktural yang dibentuk oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1994 dengan tugas melakukan akreditasi terhadap perguruan tinggi. BAN-PT adalah lembaga yang memiliki kewenangan untuk mengevaluasi dan menilai, serta menetapkan status dan peringkat mutu institusi perguruan tinggi berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan. Standar 6 BAN-PT tentang sarana dan prasarana, serta sistem informasi merupakan acuan keunggulan mutu pengadaan dan pengelolaan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk penyelenggaraan program-program dalam perwujudan visi, penyelenggaraan misi, dan pencapaian tujuan perguruan tinggi. Dalam buku 2 dan buku 5 BAN-PT terdapat beberapa elemen penilaian yang berkaitan dengan sarana dan prasarana dalam standar 6 BAN-PT Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi yaitu a. Sistem pengelolaan sarana dan prasarana. b. Lokasi, status, penggunaan, dan luas lahan yang digunakan untuk kegiatan perguruan tinggi. c. Data prasarana kantor, ruang kelas, laboratorium, dan studio, dan lain-lain. 19 d. Bahan pustaka yang digunakan dalam proses pembelajaran. e. Penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran tingkat terpusat untuk mendukung interaksi akademik antara mahasiswa, dosen, pakar, dan nara sumber lainnya dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran. Pengelolaan sarana dan prasarana perguruan tinggi meliputi perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, pemutakhiran, inventarisasi, dan penghapusan aset yang dilakukan secara baik, sehingga efektif mendukung kegiatan penyelenggaraan akademik di perguruan tinggi. Kepemilikan dan aksesibilitas sarana dan prasarana sangat penting untuk menjamin mutu penyelenggaraan akademik secara berkelanjutan. IV. SISFOKAMPUS SisfoKampus merupakan suatu sistem informasi terintegrasi yang digunakan untuk mempermudah perguruan tinggi dalam mendukung proses penyelenggaraan pendidikan tinggi berbasiskan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK. SisfoKampus merupakan aplikasi berbasiskan web yang dapat diakses menggunakan web browser. Karena aplikasi ini bersifat deskstop services, maka pengguna user tidak perlu melakukan instalasi pada komputer miliknya, melainkan dapat mengakses secara remote dengan menggunakan fasilitas web browser yang dimiliki, tentunya dengan membangun koneksi dengan server baik jaringan LAN maupun WAN yang telah terinstall aplikasi SisfoKampus terlebih dahulu. SisfoKampus merupakan nama sebuah kerangka kerja umum sistem informasi manajemen untuk perguruan tinggi di Indonesia. Beberapa laporan yang terdapat pada aplikasi SisfoKampus telah disesuaikan dengan kebutuhan institusi sehingga aplikasi SisfoKampus ini sudah dapat diterapkan aplicable dalam mendukung manajemen pendidikan tinggi berbasis TIK di perguruan tinggi. Dalam penelitian ini, sistem informasi sarana dan prasarana yang dibangun akan diintegrasikan dengan SisfoKampus Sebagian data yang terdapat dalam database SisfoKampus memiliki peran penting dan keterkaitan dengan sistem informasi sarana prasarana sehingga integrasi keduanya perlu dilakukan. Data tersebut diantaranya adalah data ruang, prodi, fakultas, kampus, karyawan, dosen dan jadwal. 20 V. LINGKUP PROYEK Tabel 1. Lingkup Proyek Hak Akses Lingkup yang Dikerjakan Data jadwal opname Data lahan Data gedung Data ruang Data barang Data pustaka Data karyawan Data program studi Data pengadaan sesuai prodi Data pengajuan distribusi Data maintenance sesuai prodi Data pemusnahan sesuai prodi Data lahan Data gedung Data ruang Data barang Data pustaka Data program studi Data Lahan Data Gedung Data Ruang Data Barang Data Pustaka Data pengadaan sarana prasarana Data distribusi sarana prasarana Data opname sarana prasarana Data maintenance Data pemusnahan Data jadwal perkuliahan Laporan pengadaan Laporan distribusi Laporan opname Laporan maintenance Laporan pemusnahan Laporan Lahan Laporan Bangunan Laporan Ruang Laporan Barang Laporan Pustaka Laporan standar 6 Laporan pengadaan Laporan distribusi Laporan opname Laporan maintenance Laporan pemusnahan Laporan Lahan Laporan Bangunan Laporan Ruang Laporan Barang Laporan Pustaka Laporan standar 6 Data karyawan, program studi, ruang untuk menyusun jadwal opnane Data lahan, bangunan, ruang, barang, pustaka untuk pendataan sarana prasarana Data sarana prasarana, ketua jurusan, fakultas, prodi, gedung, ruang untuk mengajukan usulan pengadaan. Data sarana prasarana, ketua jurusan, prodi untuk mengajukan usulan maintenance. Data sarana prasarana, ketua jurusan, prodi, untuk mengajukan usulan pemusnahan. Data sarana prasarana, prodi, untuk pengecekan sarana prasarana yang telah diadakan. Data jadwal perkuliahan untuk menghitung utilisasi sarana prasarana. Data sarana prasarana, ruang, prodi untuk pendistribusian. Data sarana prasarana, ruang, prodi, untuk opname sarana prasarana. Data sarana prasarana untuk pengecekan sarana prasarana setelah maintenance Data sarana prasarana, ruang , prodi untuk pengecekan pemusnahan. Data usulan pengadaan untuk validasi Data usulan maintenance untuk validasi Data usulan pemusnahan untuk validasi 21 Hak Akses Lingkup yang Dikerjakan Hak akses ini berwenang untuk melakukan input, update, dan delete jadwal opname dan data sarana prasarana yang tidak melalui pengadaan. Hak akses ini berwenang untuk melakukan input, update, dan delete data usulan pengadaan, distribusi, maintenance dan pemusnahan. Sedangkan untuk data sarana prasarana hanya untuk view. Hak akses ini berwenang untuk melakukan input, update, dan delete data distribusi dan opname. Dan berwenang untuk update data pengadaan, maintenance dan pemusnahan. Sedangkan untuk data sarana prasarana hanya untuk view. Hak akses ini hanya berwenang untuk melakukan print out data dan laporan. Hak akses ini berwenang untuk validasi usulan pengadaan, maintenance dan pemusnahan sarana prasarana serta melakukan print out laporan. 23 Gambar 1. Sitemap aplikasi 24 VII. ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM Des kriptorID = DeskriptorIDLahanID = LahanIDKelompokID = KelompokIDKelompokID = KelompokIDKelompokID = KelompokIDKelompokID = KelompokIDKelompokID = KelompokIDKelompokID = KelompokIDKelompokID = KelompokIDKelompokID = KelompokIDKelompokID = KelompokIDJenisID = JenisIDJenisID = JenisIDGedungID = GedungIDGedungID = GedungIDGedungID = GedungIDGedungID = GedungIDFileID = FileIDRuangID = RuangIDProdiID = ProdiIDProdiID = ProdiIDProdiID = ProdiIDProdiID = ProdiIDProdiID = ProdiIDProdiID = ProdiIDProdiID = ProdiIDProdiID = ProdiIDProdiID = ProdiIDProdiID = ProdiIDProdiID = ProdiIDProdiID = ProdiIDProdiID = ProdiIDLogin = LoginKampusID = KampusIDKampusID = KampusIDKampusID = KampusIDdosenLogin varchar20Nama varchar50LevelID int10Password varchar10NA enum'Y','N'Homebase varchar50ProdiID varchar20jadwalJadwalID bigint20TahunID varchar10HariID smallint6JamMulai timeJamSelesai timeTglMulai dateTglSelesai dateProdiID varchar20RuangID varchar20NA char10kampusKampusID varchar20Nama varchar50Alamat varchar255Kota varchar50Telepon varchar50Fax varchar50NA char10karyawanLogin varchar20ProdiID varchar20KodeID varchar10Nama varchar50LevelID char10Jabatan varchar50Telephone varchar50Password varchar10Handphone varchar50Email varchar100Alamat char10Kota varchar50Propinsi varchar50Negara varchar50NA char10prodiProdiID varchar20FakultasID varchar20Nama varchar100NA char10ruangRuangID varchar20KampusID varchar20ProdiID varchar20Lantai varchar50RuangKuliah char10Kapasitas char10KapasitasUjian char10KolomUjian char10UntukUSM char10Keterangan char10Nama varchar50NA char10sp_barangBarangID varchar15ProdiID varchar20GedungID varchar15JenisID char10KelompokID varchar15NamaBarang varchar500Type varchar50Merk varchar50NoMesin varchar25NoPolisi varchar25JmlUnit char10HargaPerolehan varchar15Kepemilikan varchar50Kondisi varchar50RuangID varchar10Utilisasi varchar100TglPerolehan dateNoTandaTerima varchar50Tahun char10Status varchar15Distribusi varchar25Keterangan char10sp_cekskorSkorID char10ProdiID varchar20FileID varchar15AspekID varchar15Elemen varchar15SubElemen varchar15Skor varchar15Nama_file varchar100Tahun char10sp_deskriptorDeskriptorID varchar15Elemen varchar15SubElemen varchar15DeskrpsiElemen char10Syarat char10Skor varchar15Harkat varchar15sp_detail_ruangDetailID varchar15GedungID varchar15KelompokID varchar15RuangID varchar10Luas varchar15Kepemilikan varchar50Kondisi varchar50Kategori varchar50Status varchar25sp_file_s6FileID varchar15DeskriptorID varchar15AspekID varchar15SubElemen varchar15DeskripsiFile char10sp_gedungGedungID varchar15KampusID varchar20ProdiID varchar20KelompokID varchar15LahanID varchar15NamaGedung varchar500Luas varchar10JmlLantai varchar10HargaPerolehan varchar15Pemakaian varchar1500Kepemilikan varchar50Kategori varchar50Kondisi varchar50NamaFile varchar50TglPerolehan dateTahun char10Status varchar50Keterangan char10sp_historyspProdiID varchar20KelompokID varchar15HistoryID varchar15SarPrasID varchar15RuangID varchar15NamaSP varchar50JmlUnit varchar5HargaPerolehan varchar15TglPerolehan dateTglPemusnahan dateKeterangan char10Tahun char10sp_jadwalopnameJadwalID varchar15ProdiID varchar20RuangID varchar10NamaJadwal varchar1500NamaPetugas varchar50TglMulai dateTglSelesai dateJamMulai timeJamSelesai timeKeterangan char10Tahun char10sp_jenis_saranaJenisID char10KelompokID varchar15Nama varchar50Keterangan varchar500sp_kelompok_assetKelompokID varchar15Nama varchar500sp_lahanLahanID varchar15KampusID varchar20KelompokID varchar15Nama varchar100TglPerolehan dateLuas char10HargaPerolehan char10Alamat char10DaerahID varchar15PropinsiID varchar15Kepemilikan varchar50KategoriKegiatan varchar50Pemakaian char10VendorID varchar20Tahun char10Nama_file varchar150NA char10Kondisi varchar25Status varchar25Keterangan char10sp_pemusnahanLogin varchar20ProdiID varchar20KelompokID varchar15PemusnahanID varchar15RuangID varchar15SarPrasID varchar15NamaSP varchar100JmlUnit varchar15Luas char10Keterangan char10TglPemusnahan dateTahun char10Status varchar15sp_pengajuan_danaPengajuanID varchar15ProdiID varchar20GedungID varchar15KelompokID varchar15Nama varchar500SarPrasID varchar15NamaKegiatan varchar1000JenisPengajuan varchar50TglPengajuan dateTahun char10RuangID varchar15JmlUnit varchar50Lantai varchar5Luas varchar5Merk varchar100Type varchar50Biaya char10KategoriKegiatan varchar25Kepemilikan varchar25Keterangan char10PersetujuanDekan char10PersetujuanRektor char10Status varchar25sp_pengajuan_distribusiDistribusiID varchar15ProdiID varchar20GedungID varchar15Login varchar25RuangID varchar15NamaSP varchar100JmlUnit char10TglPengajuan dateTahun char10Status varchar25sp_pustakaPustakaID varchar15ProdiID varchar20JenisID char10KelompokID varchar15Judul varchar500Tahun char10Nomor varchar100Penulis varchar100Penerbit varchar50JenisFile varchar100JmlUnit char10JmlCopy varchar10RuangID varchar15Distribusi varchar25Gambar 2. Entity Relationship Diagram 25 VIII. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan oleh programer melalui pengujian alfa dengan metode blackbox testing, dari total item pengujian sebanyak 25, diperoleh hasil pengujian dengan prosentase 88% untuk nilai S Sesuai dan 12% untuk nilai TS Tidak Sesuai. Nilai S Sesuai menyatakan bahwa pengujian yang dilakukan hasilnya sesuai dengan standar pengujian. Sedangkan pada hasil TS Tidak Sesuai ketika dilakukan pengujian terdapat beberapa hasil output yang masih belum sesuai dengan standar pengujian. Hasil dari penelitian ini adalah Sistem Informasi Sarana dan Prasarana yang terintegrasi dengan SISFOKAMPUS Sistem informasi sarana dan prasarana yang dikembangkan ini memiliki beberapa fitur yaitu Terintegrasi dengan SISFOKAMPUS sehingga data-data akademik yang terkait dengan sarana dan prasarana dapat langsung diakses dan diolah menurut keperluannya. Data-data tersebut adalah data gedung dan ruang yang terkait dengan penggunaannya dalam kegiatan perkuliahan, data alat-alat laboratorium yang terkait pengguanaannya dalam kegiatan penelitian dan praktikum. Sistem informasi sarana dan prasarana ini disesuaikan dengan proses pengelolaan sarana dan prasarana secara umum, mulai dari pengusulan pengadaan hingga pemusnahan. Proses pengadaan tidak dibahas dalam penelitian ini. Standar BAN-PT yang mengatur masalah kinerja sarana dan prasarana juga diadopsi oleh sistem informasi sarana dan prasarana ini sebagai kontrol dan audit internal bagi perguruan tinggi yang menggunakannya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa proses bisnis pengelolaan sarana dan prasarana yang ada dalam suatu perguruan tinggi dapat dilayani oleh sistem informasi sarana dan prasarana ini. SISFOKAMPUS digunakan sebagai dasar bagi pengembangan sistem informasi yang lainnya, hal ini disebabkan oleh SISFOKAMPUS adalah sistem informasi yang melayani berlangsungnya sistem akademik dalam perguruan tinggi. Dari sistem akademik tersebut kemudian berkembang menjadi berbagai macam kebutuhan sistem informasi, salah satunya adalah masalah sarana dan prasarana. Dalam penelitian ini berhasil dilakukan integrasi antara sistem informasi sarana dan prasarana dengan SISFOKAMPUS Integrasi dilakukan pada bagian database, yaitu dengan mengakses tabel-tabel yang diperlukan untuk pengolahan data sarana dan prasarana dan menambahkan tabel-tabel baru yang belum ada di dalam database SISFOKAMPUS Integrasi antara kedua sistem informasi ini telah berhasil dilakukan. Penerapan standar BAN-PT dalam sistem informasi sarana dan prasarana sebagai aturan dalam penilaian kinerja sarana dan prasarana dan tata cara pelaporannya. Fitur ini sangat berguna untuk mengetahui kinerja sarana dan prasarana dari perguruan tinggi yang menggunakannya. Dari nilai kinerja tersebut kemudian dapat digunakan oleh pengambil keputusan sebagai dasar dalam mengambil keputusan atau kebijakan yang terkait dengan sarana dan prasarana. IX KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan Sistem Informasi Sarana dan Prasarana berbasis web, diperoleh kesimpulan sebagai berikut 1. Sistem informasi sarana dan prasarana memudahkan pendataan sarana prasarana, serta pencatatan data distribusi, opname, maintenance dan pemusnahan. 2. Sistem informasi sarana dan prasarana terintegrasi dengan SisfoKampus melalui penggunaan data yang diambil dari beberapa tabel pada SisfoKampus 3. Sistem informasi sarana dan prasarana dapat menghasilkan laporan tahunan dan laporan sesuai prodi serta menampilkan skor standar dan disertai cetak laporan. Hasil pengujian alfa dengan metode blackbox testing pada sistem informasi sarana dan prasarana yang telah dibuat menyatakan 88% sesuai standar pengujian dan hasil 12% tidak sesuai. X. DAFTAR PUSTAKA [1] Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi BAN-PT. 2011. Buku III Borang AIPT. BAN-PT Jakarta. [2] Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi BAN-PT. 2011. Buku VI Matriks Penilaian Akreditasi Program Studi Sarjana. BAN-PT Jakarta. [3] Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi BAN-PT. 2008. Buku VI Matriks Penilaian Akreditasi Program Studi Sarjana. BAN-PT Jakarta. [4] Bin Ladjamudin, Al bahra. 2005. Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya. Yogyakarta Graha Ilmu. [5] Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta Balai Pustaka. 26 [6] Jogiyanto, HM, 2005, “Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis”. Yogyakarta Andi. [7] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan. 16 Mei 2005. Lembaran Negara Republik Indonesia. Jakarta. [8] Presman, Roger S. 1997. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktis. Yogyakarta Buku Satu, Andi Offset. [9] Romeo. 2003. Testing dan Implementasi Sistem Edisi 1. Surabaya STIKOM. [10] Sidharta, Lani, 1995. Pengantar Sistem Informasi Bisnis. Jakarta PT. Elex Media Komputindo. [11] Suhairi. 2010. Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset Studi Kasus Pada Jakarta Universitas Gunadarma. [12] Susilo, Franstia Wira Sukma. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset Perusahaan Studi Kasus Stikom Surabaya. diakses pada tanggal 19 Februari 2014 1825. [13] Syahril. 2005. Manajemen Sarana dan Prasarana. Padang UNP PRESS. [14] Yaqin, 2013. Analisis Pieces. 10/16/analisis-pieces/ diakses pada tanggal 20 Januari 2014 1523. ... Pada sistem berjalan proses yang dilakukan masih menggunakan cara manual seperti penyimpanan data asset sarana prasarana, pengelolaan dan pelaporan sarana ke LPP sehingga sering terjadi penanganan yang lambat terhadap fasilitas sarana dan prasarana yang rusak [8]. Oleh karena itu kami merancang sebuah sistem pengelolaan sarana dan prasarana sekolah [9] [10]. Adapun rancangan yang telah dibuat sebagai berikut. ...Muh Syafwan AnnasHarlinda HarlindaSyahrul Mubarak AbdullahSalah satu aspek penting yang dibutuhkan dalam pengelolaan bidang pendidikan adalah sarana dan prasarana pendidikan. Sarana dan prasarana sekolah mutlak dibutuhkan untuk menunjang proses belajar mengajar. Agar semua sarana dan prasarana pendidikan dapat berjalan dengan baik, maka dibutuhkan tata kelola yang baik pula. Sistem ini berbasis android sehingga user dapat mengaksesnya melalui smartphone android dan dapat diakses kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan jaringan internet serta dirancang agar user friendly. Aplikasi ini digunakan untuk memberikan data sarana dan prasarana secara terkini yang bertujuan untuk mempermudah akses informasi data sarana prasarana di Sekolah LPP UMI Makassar. Penelitian ini dilakukan di Sekolah LPP UMI Makassar, dengan tujuan membantu mengembangkan sistem informasi pendataan sarana dan prasarana yang sedang berjalan agar dapat terdokumentasi dengan Sistem Basis Data dan ImplementasinyaBin LadjamudinAl BahraBin Ladjamudin, Al bahra. 2005. Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya. Yogyakarta Graha Besar Bahasa IndonesiaNasional Departemen PendidikanDepartemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta Balai Perangkat Lunak Pendekatan PraktisRoger S PresmanPresman, Roger S. 1997. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktis. Yogyakarta Buku Satu, Andi dan Implementasi Sistem Edisi 1Romeo. 2003. Testing dan Implementasi Sistem Edisi 1. Surabaya Bangun Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset Perusahaan Studi Kasus Stikom Surabaya hp?Franstia Wira SusiloSukmaSusilo, Franstia Wira Sukma. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset Perusahaan Studi Kasus Stikom Surabaya. hp?article=120071&val=5494 diakses pada tanggal 19 Februari 2014 1825.Manajemen Sarana dan PrasaranaSyahrilSyahril. 2005. Manajemen Sarana dan Prasarana. Padang UNP Pieces. YaqinYaqin, 2013. Analisis Pieces. 10/16/analisis-pieces/ diakses pada tanggal 20 Januari 2014 1523.Testing dan Implementasi Sistem Edisi 1. Surabaya STIKOMRomeoRomeo. 2003. Testing dan Implementasi Sistem Edisi 1. Surabaya STIKOM.
sistem pengadaan sarana dan prasarana